MONITORING SEKOLAH SAK NGAJINE
Kab. Blitar (PAIS) – Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam (PAIS) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Blitar, Drs. H.. Moh. Rosyad, M.Si., melakukan monitoring pelaksanaan Program Sekolah Sak Ngajine di SDN Balerejo 1 dan SDN Balerejo 3 Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar, Senin (11/9).
Sekolah Sak Ngajine merupakan program inisiasi pengayaan untuk meningkatan kompetensi siswa dalam penguasan materi dan skill siswa dalam melaksanakan praktik ajaran agama melalui proses pembelajaran dan pembiasaan dalam keseharian di sekolah.
Program tersebut berlaku untuk semua agama. Program dilakukan diluar jam pembelajaran dengan materi yang masih berkaitan dengan tema pembelajaran di sekolah (learning loss). Metode yang digunakan adalah metode deferensiasi, baik deferensiasi konten, deferensiasi proses maupun diferensiasi produk serta metode-metode lainya yang dianggap paling sesuai dengan kondisi di lapangan. Hal ini diterapkan mengingat “There is not the best theory but the suitable one “, (tidak ada metode yang terbaik, yang ada adalah yang paling sesuai), kata Rosyad.
Lebih lanjut, Rosyad mengatakan bahwa program Sekolah Sak Ngajine ini menjadi dasar untuk melaksanakan program inisiasi selanjutnya, yaitu school religious culture moderasi beragama. Karena dalam menerapkan moderasi beragama, anak dituntut telah mengetahui dan menguasai ajaran agamanya masing-masing. Dan dalam mempraktekkannya, anak perlu memahami perlunya sikap toleransi antar keyakinan dan antar umat beragama, saling menghargai, dan tidak saling menyalahkan, agar kerukunan dapat terjaga dan harmonis.
Karena itu, sekolah Sak Ngajine ini wajib dilaksanakan oleh semua lembaga pendidikan mulai dari jenjang TK, SD dan SMP di wilayah Kabupaten Blitar. Dan sudah ada Surat Edaran (SE) dari Bupati Blitar. Adapun jadwal jam pembelajarannya diserahkan ke masing-masing lembaga sekolah.
“Monitoring ini dilakukan untuk melihat proses agar pelaksanakan program Sekolah Sak Ngajine sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan, serta untuk mengevaluasi kekurangan, kelebihan, efektifitas dan capaian pelaksanaan program Sekolah Sak Ngajine tersebut”, kata Rosyad.(Moh.Rosyad)
Ed: Ax