In Service Learning 1 Pokja MGMP Bahasa Indonesia MTs 0009 Blitar Timur
Kab. Blitar (MGMP) – Roudhoh adalah taman surga tempat terkabulnya doa-doa.
Bertempat di Aula Roudhoh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Blitar yang terletak di Jalan Ahmad Yani Nomor 99 Kota Blitar, kegiatan in 1 pengembangan keprofesian berkelanjutan MGMP Bahasa Indonesia MTS Blitar Timur 0009 dilaksanakan menghadirkan guru penggerak dari SMPN 1 Karangploso Malang sebagai narasumber untuk mengurai dan membelajarkan ulang tentang bagaimana membelajarkan peserta didik tentang Teks Cerita Pendek, Kamis (21/9). In Service Learning adalah pembelajaran melalui kegiatan tatap muka antara peserta diklat dengan narasumber. Rangkaian kegiatan PKB MGMP Bahasa Indonesia MTs Blitar Timur 0009 menapaki kegiatan kedua dari 9 kegiatan yang direncanakan di akun KKGTK.
Narasumber yang cukup mumpuni di bidangnya mampu memberikan inspirasi dan motivasi agar setelah mendapatkan suntikan referensi pengajaran Teks Cerita Pendek di in 1 maka untuk selanjutnya diterapkan pada kegiatan on di madrasah masing-masing. Ada 5 (lima) Madrasah Tsanawiyah Negeri di Blitar Timur yang tergabung dalam MGMP 0009 Jawa Timur yaitu MTsN 2, MTsN 4, MTsN 5, MTsN 7, dan MTsN 8 Blitar. Kelima madrasah ini mengagendakan kegiatan on pada minggu keempat pada September 2023 di madarsah masing-masing. Ujung dari kegiatan in 1 materi Teks Cerita Pendek diharapkan proses memahamkan materi terhadap siswa lebih variatif, inovatif, dan kreatif sehingga pembelajaran memiliki makna.
Salah satu arahan narasumber adalah penggunaan media pembelajaran yang beragam, sesuai konteks diprediksi lebih bisa mewadahi diferensiasi siswa dalam menangkap pelajaran. Jarangnya pendidik memperdengarkan ‘teks’ pada peserta didik dan lebih menekankan pada elemen membaca serta menulis menandakan proses pembelajaran belum menyentuh diferensiasi peserta didik. Teknis membelajarkan elemen menyimak Teks Cerita Pendek tidak musti dengan cara memperdengarkan keseluruhan teks, bisa dipilih bagian yang berisi pergolakan batin toh cerita (lazim pada karya berbentuk solilokui).
Untuk elemen menulis Teks Cerita Pendek bisa menggunakan media lagu. Dipilihkan lagu yang sesuai zaman peserta didik dan bukan lagu di zaman pendidik. Tujuan utama menggunakan media lagu ini agar anak bisa mendapatkan inspirasi dari lirik lagu dan mengembangkannya dalam karya. Alunan nada dari lagu juga bisa membantu imajinasi siswa terhadap Teks Cerita Pendek yang akan ditulis
Kelebihan elemen menulis pada pelajaran Bahasa Indonesia jika dibandingkan dengan mata pelajaran lain (semisal Matematika yang memiliki kecenderungan mengolah otak kiri ataupun pelajaran menggambar yang lebih mengasah otak kanan) maka menulis bisa menyeimbangkan antara otak kanan dan otak kiri karena ketika menulis, penulis akan melibatkan hati sehingga produk tulisannya adalah perwujudan dari keseimbangan berpikir.
Gaung yang menyuarakan forum MGMP Bahasa Indonesia MTs 0009 Blitar Timur menelorkan buku Antologi Cerpen sebagai produk Rencana Tindak Lanjut PKB bergema dan gayung bersambut (antara narasumber dan peserta diklat). Mengingat membelajarkan peserta didik tanpa ada keteladanan (red. menulis cerpen) dari pendidik muskil mendapatkan trust.
Diklat dengan pola in on in yang pertama kali didengungkan di tahun 2009 didasari harapan baru yang lebih menantang mengingat monotonnya pola diklat sebelumnya. Diharapkan pola ini dapat meningkatkan keterampilan pendidik baik secara teknis, terkait pembuatan perencanaan pembelajaran dan teknis mengajar yang lebih memberikan khasanah bagi peserta didik.
Standarisasi kegiatan diklat ini salah satunya adalah learning outcomes dan impact (hasil pembelajaran dan dampak) pada peserta didik ada. Apakah berpengaruh baik atau sebaliknya. Bagaimana mencapai hasil optimal tergantung niat, usaha, passion dan doa masing-masing peserta diklat dalam mengimplementaskan hasil diklat di tataran ruang belajar peserta didik. Di sinilah sebuah kesadaran pendidik diuji dan perlu dibuktikan. (Nanik Sulistiani, S.Pd.)
Ed: Ax
